Kamis, 28 Juni 2007

Hubungan Murid dan Guru

Akhir-akhir ini banyak kasus penganiayaan guru terhadap muridnya. Tidak bisa disalahkan guru disatu sisi. Guru memang tugasnya salah satunya menjaga ketertiban. Terjadinya kasus penganiayaan itu bisa jadi karena murid yang kelewat kurang ajar pada guru. Jarang sekali guru sengaja bermaksud membunuh muridnya. Kalau terjadi Penganiayaan atau pembunuhan dan sebagainya pastilah murid yang kelewat kurang ajar pada guru sehingga membuat kesal guru.

Banyak murid sekarang tidak mau lagi patuh pada guru. Pelawan, sulit diatur dan sebagainya. Sebenarnya ini gejala perubahan sikap Orang Tua pada anaknya di keluarga yang sudah mulai demokratis yang kebablasan. Perubahan sikap guru terhadap muridnya yang mulai kendor dalam disiplin karena perubahan paradigma pengajaran yang tidak boleh lagi melakukan kekeranan terhadap anak, sekalipun itu cuma mata yang melotot, atau bentakan.

Perubahan sikap inilah membuat anak tidak ngerti lagi batasan yang dibolehkan dan yang tidak baik dilakukan. Anak melakukan sesuatu seenaknya saja tanpa tahu perbuatan ini salah atau tidak. Tidak mau dilarang karena perbuatan melawan kata orang dewasa (Orangtua dan guru) adalah kebiasaan yang menyenangkan untuk mendapat apa yang ia inginkan. Jika ia disalahkan ia mencari alasan untuk pembenaran atas yang ia lakukan.

Sikap pelawan anak disebabkan sikap longgar terhadap disiplin baik dikeluarga maupun disekolah sehingga anak tidak pernah tahu konsekwensi kesalahan yang ia lakukan. Kita perlu mengajarkan anak-anak kita konsekwensi dari sesuatu hal pilihannya. Kalau suatu hal itu buruk maka akan buruk pula akibatnya.

Baca selengkapnya ...